Asalam Mengapa Memilih 4k Untuk Gambar?
![]() |
Hasil gambar beresolusi 4K | NY FILM |
Resolusi 4K atau yang dikenal juga dengan sebutan ultra full high definition telah menjadi fitur umum pada sejumlah kamera entry-lavel maupun profesional. Harganya pun terus turun mengingat kamera entry-level sudah banyak yang menawarkan resolusi 4K.
Dengan resolusi sebesar itu, Anda bisa mendapatkan detail yang akurat. Sayang, beberapa kelemahan masih meliputi fitur ini.
Sejatinya, bukan pada resolusi atau hasil gambar dari 4K yang jadi masalah. Di atas kertas, ukuran 3840 x 2160 pixel merupakan ukuran yang besarnya 4 kali lipat dibandingkan gambar yang dihasilkan kamera beresolusi full HD. Ekosistem fitur inilah yang kerap jadi masalah.
Resolusi 4K memerlukan teknologi pendukung yang memadai. Sebab, ‘kehebatan’ 4K tidak bisa ditangkap kalau hanya memanfaatkan teknologi lawas. So, berikut beberapa kelemahan resolusi 4K.
![]() |
Rekam video 4K, monitornya pun harus 4K. NY FILM |
Perlu Upgrade Monitor 4K
Anda ingin melihat betapa detailnya gambar yang dihasilkan oleh kamera beresolusi 4K? Ganti monitor atau TV Anda. Ingat, ukuran 21 inci yang biasanya bersolusi full HD 1920 x 1080 hanya sepermpat dari resoluli 4K. Sayangnya, harga monitor atau TV bersolusi 4K masih mahal. Bahkan ada yang harganya 4 kali lipat dari harga monitor biasa.
Harus Menambah Media Penyimpanan
Baik storage kamera maupun storage internal pada komputer Anda mutlak harus ditambah. Bayangkan, umumnya, resolusi 4K memiliki ukuran file hingga 100 Mbps. Bandingkan dengan video full HD yang hanya perlu 20-28 Mbps.
Perlu Komputer Workstation Baru
Kalau soal software tidak masalah. Banyak software-software murah yang bisa Anda gunakan. Yang kerap bermasalah adalan komputer ‘jadul’ Anda. Kerap mengalami galat alis lemot. Solusinya, Anda harus meng-upgrade komputer Anda agar sanggup menyunting hasil rekaman 4K yang notabene ‘super berat’.
Sumber:Akurat.co
Komentar
Posting Komentar