Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen Terancam Gagal

Gambar
Ilustrasi Pemilu 2019  | AKURAT.CO/Lukman Hakim Naba  Peneliti senior Founding Fathers House (FFH), Dian Permata menilai target tingkat partisipasi pemilih yang diharapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 77,5 persen terancam gagal karena masih minimnya pengetahuan pemilih terkait pemilu 2019. Dian menjelaskan, hasil risetnya dan Sindikasi Pemilu Demokrasi (SPD), 94 persen pemilih sudah mengetahui pelaksanaan pemilu. Namun, dari 94 persen itu hanya 57 persen yang mengetahui dengan tepat tanggal pelaksanaan pemilu serentak 17 April 2019, demikian siaran pers yang diterima Antara, Minggu. Selain masih sedikit yang mengetahui dengan tepat soal tanggal pelaksanaan pemilu, hasil riset juga menunjukkan masyarakat masih banyak yang belum mengetahui elemen teknis pemilu yang juga sangat penting untuk dipahami. “Umumnya, pengetahuan pemilih soal elemen teknis tidak menggembirakan. Ini menjadi...

Film A Man Called Ahok Boyong 5 Piala di IBOMA 2019

Gambar
Poster film Film A Man Called Ahok  | AKURAT.CO/Herwanto  Perhelatan akbar Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA) 2019 digelar di Studio 6 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (5/4) malam. Membanggakan industri perfilman Tanah Air,  Film A Man Called Ahok boyong 5 piala penghargaan. Pertama, Denny Sumargo memenangkan kategori Pemeran utama terbaik, mengalahkan Adipati Dolken atas filmnya Teman Tapi Menikah. Kedua, Donny Damara raih piala kategori pendukung pria terbaik atas filmnya A Man Called Ahok dan mampu mengalahkan aktor Mandra di film Si Doel the Movie dan Verdi Solaeman di film Suzzanna Bernapas Dalam Kubur. Ketiga, Putrama Tuta raih piala kategori Sutradara Terbaik atas film A Man Called Ahok. Putrama mengalahkan Rako Prijanto di film Teman Tapi Menikah, Fajar Bustomi di film Dilan 1990, Rano Karno di film Si Doel The Movie dan Angga Dwimas Sasongko di film Wiro Sableng. Keempat, Eric Febrian raih piala kategori pendatang baru te...

La Nyalla Diprediksi Akan Melenggang ke Senayan

Gambar
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB), La Nyalla Mahmud Mattalitti saat ditemui di rumah pribadi Ma'ruf Amin, Jl. Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.[]  | AKURAT.CO/Kosim Rahman  Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, diprediksi akan melenggang ke Senayan pada Pemilihan Legislatif 2019, 17 April mendatang. Sebab, jika dilihat dari tingkat popularitas maupun tingkat kesukaan masyarakat Jawa Timur, La Nyalla terbukti mampu menyalip 28 orang caleg lainnya yang juga akan maju melalui jalur DPD. Hal ini terungkap dari temuan hasil survei yang dilakukan Lembaga Media Indonesia pada tanggal 22 Februari sampai 8 Maret 2019 lalu terhadap masyarakat Jawa Timur. "Tingkat kesukaan masyarakat terhadap La Nyalla mencapai sebesar 88,2% disusul incumbent yaitu Abdul Qadir Amir Hartono sebesar 79,6 %," ujar Peneliti Lembaga Indonesia Survey, T. Permadi, Sabtu (16/3/2019). Sementara pada urutan ketiga, Ahm...

Facebook & Medsos Lain Memecah Belah Negara

Gambar
Ilustrasi - Sosial Media  | AKURAT.CO/Ryan  Hal ini berdasarkan sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Wall Street Journal dan NBC News. Sebenarnya bukan hasil survei yang mengejutkan juga, mengingat beberapa tahun terakhir ini Facebook memang terus mengalami krisis kepercayaan dalam menjaga data pribadi penggunanya. Mengutip laporan dari Fast Company, Selasa (9/4), tidak hanya Facebook yang tidak dipercaya. 37 persen orang Amerika juga tidak mempercayai Google dengan data mereka, 35 persen tidak mempercayai pemerintah federal, dan 28 persen tidak mempercayai Amazon dengan alasan yang sama. 57 persen orang Amerika percaya bahwa media sosial cenderung memecah belah negara daripada menyatukannya. 74 persen orang Amerika berpikir bahwa membiarkan perusahaan media sosial mengumpulkan dan menggunakan data mereka dengan imbalan layanan gratis bukanlah pertukaran yang adil. Media sosial dianggap selalu menjadi masalah karena menyebarkan informasi yang tidak benar...

Riset SEA: 54% Anak Muda Indonesia yakin Teknologi Tingkatkan Lapangan Kerja

Gambar
Group Chief Economist SEA, Santitarn Sathirathai saa memaparkan hasil riset bertajuk 'Youth and Future Jobs in Indonesia' di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).  | AKURAT.CO/Yusuf Tirtayasa   SEA Group, induk perusahaan yang membawahi Garena (platform online gaming), Shopee (e-commerce) dan AirPay (layanan keuangan) merilis hasir riset bertajuk 'Youth and Future Jobs in Indonesia'. Hasil riset dipaparkan dalam event IdEA Works Edu, yakni tempat berkumpulnya para pelaku industri dan calon pekerja yang diramaikan lebih dari 30 perusahaan digital dan 70 tokoh penting industri digital ekonomi. Group Chief Economist SEA, Santitarn Sathirathai mengatakan pemanfaatan teknologi digital menjadi hal yang tidak dapat dihindari lagi dan selalu dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan bernegara. "Berdasarkan hasil riset SEA, anak muda Indonesia termasuk golongan yang optimis terhadap kemajuan teknologi di ASEAN, dengan 54 persen mayoritas ...